Popular Post

Posted by : Unknown Selasa, 08 Desember 2015





Hi, Madura...
Pamekasan, here I am ....
Ini adalah kali ketiga saya menginjakkan kaki di tanah Madura, Pulau Garam. Destinasi saya kali ini adalah menuju kampus Universitas Islam Madura yang terletak di Kabupaten Pamekasan dalam rangka mengikuti kegiatan berjudul SAJISAPO 2015 (Satu Jiwa Satu Pohon). Rombongan saya dengan teman-teman dari UIN Sunan Ampel Surabaya total berjumlah 12 orang. Selanjutnya, kami berangkat bersama dengan teman-teman dari jurusan matematika universitas lainnya, yaitu UNESA, UNIPA, dan lainnya.
Kegiatan Sajisapo 2015 diselenggarakan oleh IKAHIMATIKA (Ikatan Himpunan Mahasiswa Matematika) wilayah V, bekerja sama dengan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Matematika dan IPA UIM. Sajisapo 2015 dilaksanakan atas dasar kepedulian mahasiswa matematika dengan permasalahan lingkungan serta global warming yang sudah terjadi sejak beberapa tahun silam. Sajisapo 2015 merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari Seminar Nasional dan penanaman 200 pohon di Pamekasan.

Perjalanan kami dari Surabaya ke Pamekasan membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam dengan naik motor. Sekitar pukul 1 siang kami tiba di tempat tujuan, bertepatan dengan pembukaan kegiatan sajisapo. Acara pertama setelah pembukaan yakni Seminar Nasional tentang lingkungan hidup dan konservasi alam. Dengan menghadirkan dua orang pemateri berkompeten, masing-masing dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan, dan Dinas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan, seminar nasional ini berjalan lancar dan diakhiri setelah sesi tanya jawab, tepat jam 4 sore.
Informasi yang saya dapatkan dari seminar ini adalah bahwa saat ini pemerintah sedang menyiapkan meuwujudkan Green City. Program ini mengusahakan 30% lahan dari suatu kota merupakan lahan hijau. Komposisinya adalah 20% dari lahan milik umum dan 10% dari lahan milik pribadi. Melalui program tersebut, Indonesia, sebagai salah satu negara yang memiliki banyak hutan, sedang disiapkan untuk membantu menyelesaikan persamalahan global warming di bumi. Jika program ini berjalan lancar, ekspektasi yang ingin dicapai yakni efek pemanasan global akan berkurang 20% pada tahun 2020. Hope so.. ^^ Daerah Pamekasan sendiri telah memulainya dengan menggalakkan aksi Limajisapo (Lima Jiwa Satu Pohon) yang diperuntukkan pelajar-pelajar di sekolah.

Terdapat 4 indikator untuk menilai lingkungan yang baik, yaitu udara, tanah, air dan manusia. Keempat komponen tersebut sebisa mungkin terbebas dari dampak aktivitas manusia itu sendiri. Pengelolaan sumber daya alam memang dianjurkan demi mewujudkan kesejahteraan manusia, tetapi pengelolaan tersebut hendaknya tetap dalam batas wajar dan tidak melewati batas toleransi yang diizinkan. Sehingga, manusia sebagai komponen keempat yang memegang peranan paling penting dari lingkungan, seharusnya menyadari bahwa sangat perlu adanya perlindungan dan konservasi sumber daya alam demi menjaga stabilnya tiga komponen lingkungan lainnya.  

Lelah setelah seharian dalam perjalanan dan langsung mengikuti seminar nasional, saya dan peserta lainnya diarahkan menuju sebuah hotel dekat alun-alun Pamekasan, seingat saya hotel Malindo namanya. Hotel sederhana tersebut yang lebih mirip dengan losemen merupakan bangunan tingkat dua dan terdapat sekitar 10 kamar pada masing-masing lantai. Saya dan beberapa teman menempati kamar 205. Kamar berdinding coklat tersebut nyaman dan lumayan memanjakan kami  karena cukup luas dan terdapat 2 kasur, 1 televisi dan 1 kipas angin menempel di dinding.
Setelah bersih diri, sekitar jam 7.30 malam, kami semua digiring menuju alun-alun Pamekasan untuk melakukan ramah tamah dan perkenalan dengan teman-teman mahasiswa matematika dari berbagai universitas. Keadaan cukup ramai dan menyenangkan, hingga pada saat kami harus kembali ke hotel karena langit malam kurang bersahabat saat itu. Setelah sampai di hotel, saya sendiri lebih memilih untuk membaca buku dan tidur sesaat kemudian.



Di pagi hari, kegiatan kami dimulai sekitar pukul 6.30 pagi. Kami semua berangkat menuju kantor Dinas Pertanian setempat untuk melaksanakan inti dari Sajisapo 2015, yakni agenda penanaman pohon di sepanjang jalan. Kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan Bupati Pamekasan yang diwakili oleh Bapak Sekda. Setelah itu, kami semua langsung menyebar di sepanjang jalan untuk menanam pohon. Satu Jiwa Satu Pohon, yang artinya masing-masing orang menanam satu pohon untuk masa depan. 


Kegiatan Sajisapo 2015 diakhiri dengan musyawarah kecil. Dan setelahnya semua peserta bergegas kembali ke rumahnya masing-masing. Termasuk rombongan kami yang harus segera kembali ke Surabaya dan terguyur hujan. ^_^
Banyak hal menarik yang saya dapatkan dari perjalanan saya kali ini. Pertama, saya sangat mengapresiasi IKAHIMATIKA yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Hal tersebut membuktikan bahwa mahasiswa matematika bukanlah mahasiswa yang hanya sibuk dengan pembuktian rumus (yang banyak orang berpikiran hal tersebut “kengangguren”), tetapi mahasiswa matematika juga mahasiswa yang peduli dan peka dengan kebutuhan lingkungan sekitarnya. Sajisapo 2015 merupakan wujud bakti mahasiswa matematika kepada Negeri. Kedua, ini tentang Pamekasan, Kota Gerbangsalam (Gerakan Pembangunan Masyarakat Islam). Menurut saya, Pamekasan sangat luar biasa. Tata kota terlihat cukup rapi. Ada hal unik dari upacara pembukaan kegiatan di Pamekasan. Ketika pembukaan penanaman pohon oleh Sekda Pamekasan, terop dan panggung ditata secara sederhana menghadap jalan raya. Kami peserta berkumpul di pinggir jalan raya. Dan kendaraan pun masih lalu lalang ketika acara dimulai (tetapi pengendara melambatkan laju kendaraan). Cukup berbeda dengan pembukaan yang ada di Surabaya dan kota kelahiran saya, Jombang. Karena kebanyakan pembukaan yang dihadiri oleh pejabat biasanya disusun sedemikian mewahnya. Hahahaha...
Sajisapo 2015... Luar biasa...
1 kata untuk IKAHIMATIKA... Jaya...
2 kata untuk IKAHIMATIKA... Jaya Selalu...
3 kata untuk IKAHIMATIKA... Jaya Selalu Merdeka...
Salam matematika... Aktif, Kritis, Kreatif...





Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © The Arc Mathematics - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -